
Awalnya cukup oke, melihat bagaimana PINN (sebuah AI) yang brilliant, bisa mengenali wajah orang meskipun belum pernah bertemu. Dr. Will Caster (Johnny Deep) dengan obsesinya : creating his own God, dan PINN dengan her gigantic superfast computer. But then, ceritanya mulai banyak missing link karena Dr. Will yang sekarat, dan istrinya yang bertekad menghidupkan kembali melalui AI.
Menurut gue sih, secanggih-canggihnya teknologi, to upload someone's brain (in a form of electric pulse) into an AI, it's not that simple. And to reverse all the bad environment in this world will not be able only by AI. Filmnya sih futuristic bingit, tapi looks impossible aja.
But after all, it's just a movie anyway, never think seriously.