June 25, 2018

Review TISWIM Armbands and Belt Nabaiji

Posting hari ini, gue kepengen share tentang salah satu produk NABAIJI, salah satu swimming brand dari Decathlon. Ini sambungan dari posting traveling ke Singapore kemarin.
Berhubung saat ini Decathlon udah ada di Indonesia, store nya terletak di Alam Sutra, iseng-iseng sekitar bulan April gue coba datang kesana untuk cari aksesori renang buat anak. Pelampung ini cukup menarik, karena bentuknya yang armband-belt, membuat gue merasa aman kalau anak gue nyemplung dikolam menggunakan ini. Penggunaan yang disarankan untuk anak dengan berat 15kg - 30kg. Dan bentuknya begini:

website Decathlon Singapore

Pertama-tama emang gue lihat dari temen gue yang beli di Decathlon Singapore, and so with all hope that this item also available in Indonesia, rushly I went there. Tapi sayangnya, si mbak storekeeper bilang kalau item ini kosong dan karena udah limited banget jadi kalaupun masuk di Indonesia, cuma ada beberapa biji aja, dan kemarin langsung ludes dengan cepat. Entah si mbak ini ngomong beneran, atau emang item ini lagi not-available (like) forever di Decathlon Indonesia. Tapi saat ditanya kapan estimasi datang, semua storekeeper ga ada yang bisa kasih jawaban.
Agak kecewa sih, mengingat ini kan "katanya" most wanted item,.

Akhirnya karena penasaran banget, I decided untuk titip teman di Singapore. Luckily, gue ada rencana business trip ke Singapore. Jadi pas banget! I think universe is on my side. 😆
Karena schedule gue padat merayap, so I need to make arrangement to meet my friends near my hotel. Fortunately, I have wonderful, nice, and very very kind friends, who willing to bought this for me and I will pay her later after I meet her. Temen gue ini beneran baik, menyempatkan diri beli di Decathlon Bedok yang katanya si mbak, is the most complete store than other Decathlon in Singapore. Harganya juga ga beda jauh kata si mba, emang sih lebih mahal di Singapore. Dengan kurs SGD 1 anggap aja sekitar IDR 10.550, harganya adalah IDR 283,799, dibulatkan aja deh IDR 284,000. Not really cheap, compare to another local brands such as : INTEX.  😀

Tapi ya, sekali lagi, ada harga ada rupa. This product surely not disappointed. Once it in my hand, I'm not regret paying for it. It's awesome. Really love the design, material and the function. The inner surfaces are made of polyester for softness and comfort. The three ways of using them adapt to the child's level of comfort in the water.  Jadi ini pelampung, bisa dipisah antara armband dengan beltnya. Kalau anak udah gede, bisa ga perlu pakai armband. Ini dia foto aslinya. Keren maaakkk! Bahannya halus, dan fleksibel.


Then, the most happiest thing when my daughter looks amazed when she wore this armband. Bagusnya, saat anak gue pakai ini, kelihatan nyaman dan memang pas banget buat ukuran dia. Dia bisa tertawa-tawa sampai terkikik kikik saking senangnya bisa mengapung sendiri. Comfy to wear, and seriously, worth every penny.



June 22, 2018

Beware of Love Scammer, it's on Social Media. Waspada! Waspada!


Gue lagi pengen share pengalaman pribadi di sosial media belum lama ini. Jadi ceritanya, IG gue tiba-tiba ada orang luar yang nge-follow. Lama banget tuh ga gue confirm karena gue ngga kerasa kenal. Gue mikirnya, mungkin orang ini dapat IG gue dari IG yang gua follow supaya gue bisa belajar untuk "survive". Meskipun agak merasa aneh, tapi iseng gue confirm aja.

Once upon a day, itu orang message gue. Awalnya biasalah memuji ini-itu, yang bilang "beautiful", or "very nice" etc. Jujur sih, kalo orang baru kenal udah banyak umbar roman picisan  gitu, gue malas tanggapin. Gue bilang aja ga gitu suka, apalagi pas dia ada panggil "baby" dan "love you". Gue udah nyaris ga mau reply percakapan murahan kek gitu. Tapi suddenly ini orang say sorry dan mulai bicara normal. Ya udah gue balik ngobrol biasa lagi.

Orang ini bilang kalo dia adalah pediatric yang bekerja di WHO, tinggal di California (US), punya anak 3, dan istri passed away. Awalnya gue tertarik dong ngobrol dengan orang yang punya jobs di WHO. Secara dari dulu gue penasaran how it feels to works in NGO. Jadi gue lebih banyak ngobrol soal apa kerjaanya. Cuma yang gue mulai berasa aneh, dia ini jarang cerita rutinitasnya apa aja saat ga kerja. Looks like he have so many leisure time. Mengingat kalo gue lagi kerja or tidur dia bisa keep texting me, it seems like he has nothing to do. Trus kadang mulai suka minta foto, yang mana selalu gue tolak karena gue ga suka kirim-kirim foto ke orang lain. Apalagi dia sempat nanya-nanya harga mobil di Indo, trus kek mau datang ke Indo segala. Makin bikin gue curiga sih.

Suddenly ini orang cerita dia mau dinas di "Africa", nah gue pikir kan ini WOW banget. Asik banget kan satu team dapat "dinas" ke Africa begitu. Tau sendiri kan di Africa ini banyak tempat yang ga aman. Disana dia bisa cerita kalau tugasnya adalah visit-visit villages, and helping people who needs medicine. Sounds very noble person.

Then one day, ini orang menghilang seharian. Setiba-tiba besoknya dia chat ke gue kalo kena attack di village nya. Awalnya gue kasian dong, dia kasih foto kakinya memar-memar. Dia bilang dia fight back tapi tetap kalah, teman-temannya juga kena hajar dan semua kena rampok, no money, no HP, no ID. Dia chat ke gue lewat laptop hotel (katanya).  Trus ujung-ujungnya, dia bilang sudah ga mau lagi disana, dan pengen segera ke Indo visit gue. Sementara saat ini visa dia ke Indo segera dalam proses, but he has no money to pay the process. So he needs me to transfer $750 to finish the visa, and he will return it once he come to Indo.

Gue: .....    (kaget karena ini sungguh menipu sekali!)

Lama gue diem aja, gue ga reply chatnya. Langsung dia chat berkali-kali kenapa gue diem.
Gue bilang ke dia: kenapa ga minta tolong keluarga lu aja untuk pinjam duit dulu? Dia ga ada jawaban, malah tetep "Please, please".
Gue jawab lagi: kalo lu ga ada duit, better ga usah visit Indo, gimana mo bayar hotel dan ticket kesini? Jawaban dia aneh banget, katanya hotel sudah booking.
Ya tetep aja ga masuk akal buat gue yang udah berkali-kali ke luar negeri. Mana ada jadi tourist ga bawa duit? Ridiculous. Trus lu makan minta dibayarin siapa? - Ini logika nya aja ya, seandainya dia emang beneran datang gitu, gue sih ga sudi suruh bayarin dia punya akomodasi. 😂😂😂

Yang paling bikin gue ngakak, adalah saat dia kirim gambar VISA Indo (yang katanya sedang diproses tapi ga bisa diambil kalo ga dilunasi) dengan gambar.... PASSPORT Indo!
Maybe he thinks I'm so dumb and he can fool me? Jelas-jelas visa itu beda sama passport. Ini orang mau jadi turis apa mau pindah warga negara? Keliatan banget sih, dia asal ngecrop foto picture dan tempel di PASSPORT. Hal terakhir ini lah yang bikin gue langsung 100% yakin ini adalah scammer.
Sekedar info aja, ini orang bikin IG dengan foto-foto orang entah siapa, yang postnya ga lebih dari 10-15 picture, mengesankan good person, bapak sayang anak, punya pekerjaan asik, jadi kita tertarik untuk mereply obrolannya.

Nah... dari pengalaman ini, gue jadi lebih hati-hati banget nge-confirm account di IG. Kadang gue takut ini orang ambil-ambil foto acak dari orang yang dia follow, dan kemudian dia bikin IG sendiri dari foto-foto curian itu. Apalagi saat ini banyak orang (mostly korbannya cewe sih) yang desperately in love cari pasangan. Itu target yang empuk banget buat scammer-scammer cinta macam ini. Dari hasil browsing internet, scammer model ini cukup banyak saat ini, dan mostly berasal dari Africa. So if stranger people suddenly texting you, don't be happy. Please make sure he's not a scammer yang lagi cari mangsa.
Apalagi kalau tiba-tiba orang "baru" ini ada info : lagi business trip ke Africa, or apapun itu yang berhubungan dengan Africa. Red Alert! Kenapa mereka harus info mengenai "Africa" nya ini? Itu karena semua duitnya nanti pasti harus dikirimkan ke bank mereka di Africa. So ga mungkin kan kalau profile mereka berasal dari US or UK, tapi transferan mereka ke Africa.

That's my experience with the Social Media. Semoga sih ngga ada yang kena tipuan macam begini lagi. Utamakan logika, bukan kata-kata romantis. There's no such a thing if someone you just know, suddenly asked you to transfer money, and called it love. 






My Newest Thought

Operasi Gigi Geraham Bungsu (Menggunakan BPJS 2020)

Hai semuanya, kali ini gue mau share tentang pengalaman gue operasi gigi geraham bungsu atas bawah, sebanyak 4 gigi. Yes, 4 gigi sekaligus! ...