November 17, 2015

Been So Long... There's Always Have Time for Everything


This is it! Finally I made hard decision to resign in my very previous company.
Why I did that?
Some says, it's a pity, since I've been there almost 9 years.
Yes, almost 9 years!

It's not a while, moreover, as you all know, my company is very well known for it's high turn-over. I should say, that's true. Since in the past 3 years, I found that sales division already have more than 10 person which choose to resigned.
Not sure what went wrong, maybe the management, or the bosses. Who knows, I'm not interesting to find out anymore. So far, I choose this not because of the work load, but mostly because I disappoint with the people.

So here's the story.

Since the first time I'm worked there, I had a manager who teach me and guide me all the job part nicely. For that, I appreciate his skill to teaching me. It's not easy to sharing knowledge and make new employee understand the job desc. But then, as time goes by, in the past 3 years, he become my colleague worker, and I'm handled his previous division. And that's when the problem started. Maybe, he saw me as a competitor, so he started to irritating me with his attitude, even though we're in different division now.

I thought at first, he tried to help. But long after that, I realize that he just have the post power syndrome. He can't accept me, as I'm the Head on my division and he's not. He can't let go what he had before. He still pretending he was the Boss, and I'm his staff. He interfere my decision, giving difficulties for me, instead of being helpful. He once threaten me, said that if "my performance" not good, someday I'll be kicking out from company. Helloooo!!! Who are you?? You're not even my bos. You're not the owner! You're just a crap person, who exposed post power syndrome. And you tried to judge my performance? FYI : 8 years ago, I was only level 1, and you level 3. Now I'm level 3, and you still level 3! So which one of us who didn't actually have good performance? Silly!

Anyway, since that words comes out from his mouth, I made a promise, one day I'll leave this company, and I will show that I still can live without it. I think he underestimate me so bad. Maybe in his opinion, I can't be anyone if I'm not follow his order. Sorry, I don't need your judgement, I don't need your approval to live my life. And I said now : EAT THAT SHITTY FROM YOUR OWN MOUTH!

And I feel relieve now, really I do...

Perhaps in the next month, I need to learn the new jobs harder since it's really different from my background in FMCG. But, it's the price I have to pay to find the new life, a new start.
I'm happy, cause God will guide me... I believe that.
Everything has it's own time to grow.


Matthew 7:7-8
7"Ask, and it will be given to you; seek, and you will find; knock, and it will be opened to you. 
8"For everyone who asks receives, and he who seeks finds, and to him who knocks it will be opened.

August 10, 2015

Better Plans...


Have you ever? Expect something that you might think you will get it, but then at the end of the day, you realize that maybe it was not supposed to be yours.
Disappointing. Today really makes me disappoint. I feel blue.
Maybe God have something better for me, I only believe. Even though I don't know when.
Sad. I'm so sad. That's why I don't like expecting something, if I don't have it, I'm broken heart.

May 28, 2015

Things To Do for Working Mom

Ga kerasa ternyata anak gw udah 4 bulan, besok awal Juni udah masuk 5 bulan. So far untuk ASI tidak ada masalah karena masih lancar, walaupun sudah agak menurun. Kalau dulu 3 bulan pertama setelah kelahiran, sekali pumping bisa dapat 350-400ml, sekarang Cuma sekitar 300ml. Not bad sebetulnya, masih cukuplah. Tetapi yang menjadi concern gw sekarang adalah, penggunaan dot yang katanya berbahaya oleh para pejuang ASI. Sejauh yang gw tangkap dari penjelasan konselor-konselor ASI, penggunaan dot menyebabkan bayi bingung puting. Karena penggunaan dot bisa dibilang ‘tanpa usaha keras’, menyebabkan proses laktasi saat menyusui ke ibu akan berubah menjadi tidak maksimal. Anak menjadi malas untuk menyusui karena harus mengeluarkan kerja ekstra. Efek lanjutannya adalah produksi ASI menurun, bahkan bisa berimbas baby menolak menyusui langsung. Wah kalau dengar efek jangka panjangnya, cukup bikin panik juga ya.

Sampai saat ini, baby gw sih masih tetap mau nenen. Tapi melihat fakta bahwa akibat yang ditimbulkan dot ini sifatnya jangka panjang, cukup membuat pusing pala Barbie juga. Gimana kalo suatu saat, Felice ogah nenen lagi? Atau ASI gw ngadat karena laktasi yang ga maksimal dari Felice? It will breaking my heart into pieces.
Menghindari hal itu, gw berniat mengubah system pemberian ASI setelah 6 bulan. Sepertinya harus mulai dilatih menggunakan sippy cup.  Timeline yang gw buat seperti ini :


Semoga si mbak dirumah cukup sabar untuk ngikutin timeline yang gw buat ini. Karena penting buat gw, supaya Felice bisa tumbuh dengan baik. Tidak tergantung dot, sippy cup, or apapun yang bisa bikin pertumbuhan giginya ga baik. Tetapi perubahan dari dot ke sippy cup saja belum tentu mudah. Pemberian menggunakan sippy cup pun tidak disarankan untuk isi jus atau minuman manis, karena bisa membuat gigi rusak. Penggunaan sippy cup disarankan hanya jam-jam tertentu saja, dan tetap menyusui langsung supaya tidak terjadi bingung puting.

So many things in my mind needs to be done. I hope I can be a smart and efficient mother for Felice. Because she is my everything. 





April 15, 2015

Storage Bottle for Pumping

Beberapa hari ini gw lagi cari-cari botol buat pumping. Entah kenapa saat pumping, botol-botol bawaan breastpumpnya yang 150ml (Medela) dan 160ml (Spectra) mulai ngga memadai, alias mulai ga cukup buat sekali pumping. Jadi gw kerepotan sendiri kalau tengah-tengah pumping belum kelar, tapi tuh botol udah full aja. Mau berenti nanggung, mau ganti botol tuh biasanya "and the moments gone", jadi harus mulai dari awal lagi. Wasting time, apalagi kalo lagi di kantor. Mana pake tumpah-tumpah kadang karena netes mulu saat ganti botol.

Daripada ribet berkepanjangan, rencana sih mau beli botol yang 240ml atau 250ml aja. Jadi bisa sekali pumping ga perlu ganti botol. Cek dan ricek harga, awalnya mau beli Medela Milk Storage Bottle yang 2x250ml. Medela ini sebenarnya bagus, tapi harga cukup mahal sekitar 150 ribuan. Sementara fungsi utamanya kan hanya untuk pumping.



Saat browsing entah kenapa terpikirkan menggunakan botol Pigeon yang sejuta umat. Penasaran dengan banyaknya jenis botol Pigeon, iseng-iseng gw search apa aja bedanya. Sering kita baca penjelasan botolnya PP-KP-RP-PPSU, dan slim neck, wide neck. Ternyata penjelasannya seperti ini :

1. PP (Polypropylene) adalah bahan utk membuat botol yg sdh bebas dari BPA; warna sedikit buram, agak lunak dan tahan smp suhu 110 C adalah ciri khas alami dari bahan PP.
Bahan PP ini digunakan pada botol Pigeon type wide neck dan slim neck (standard neck).

2. KP dan RP adalah istilah yang digunakan untuk type botol Pigeon Slim Neck : botol dengan desain leher botol slim yang hanya dpt digunakan dengan dot Pigeon yang type slim saja seperti Silicone Nipple dan Peristaltic Slim Neck.
RP adalah kode utk botol slim neck dengan desain bulat, sedangkan KP adalah kode untuk botol slim neck dengan desain kotak (jika botol KP terjatuh tdk akan terus menggelinding)

3. Type botol Pigeon Wide Neck adalah botol dengan desain leher lebar/wide neck yang hanya dapat digunakan dengan dot Pigeon Peristaltic Plus.
PPSU Polyphenylsulfone adalah bahan untuk membuat botol yang sudah bebas dari BPA; warna kekuningan, keras dan tahan smp suhu 180 C adalah ciri khas alami dari bahan PPSU.
Botol Pigeon dengan bahan PPSU ini termasuk dalam type botol dengan desain lebar atau wide neck yang hanya dapat digunakan dengan dot Pigeon Peristaltic Plus.

4. Type botol Pigeon Slim Neck adalah botol dengan desain leher standar. Umumnya masuk dengan leher botol merk lain seperti Medela, Playtex, dan lainnya.

Karena BP (Breastpump) gw ada 2 macam, standard neck dan wide neck, gw harus beli koverter wide to standard neck supaya bisa digunakan di botol standar. Thanks God, Spectra punya konverternya, sehingga gw bisa pumping dengan botol standard macem Pigeon/Medela.

Akhirnya setelah browsing berkali-kali, gw putuskan beli Pigeon 240ml saja yang BPA Free dan sekalian aja dotnya yang murmer Peristaltic Nipple L (6 month+)  in case kalau suatu saat terpaksa dipakai buat minum baby Felice. Botol Pigeon ini satunya hanya sekitar 40ribu, dan dotnya sekitar 25ribu untuk 2 pcs.



Gw juga beli Dr. Brown's Standard Storage/Travel Caps (Isi 3) untuk tutup masing-masing botolnya. Gw suka tuh travel caps nya Dr. Brown's, fit untuk semua botol standar. Awalnya beli ini karena baby Felice pakai botol Dr. Brown's juga, dan saat traveling jika botol tersebut langsung dipasang dotnya, ada kemungkinan tumpah. Untuk menghindari hal itu, gw pasang dulu travel cap nya, saat baby Felice mau minum, baru diganti dot. Kemudian berguna juga kalau gw abis pumping dan mau simpan di kulkas untuk diminum baby Felice besoknya, gw cukup pindahin di botol-botol itu dan ditutup dengan Travel Caps ini. Besoknya bisa dikeluarkan dari kulkas, dan langsung dipasang dotnya. Jadi dotnya ga ikutan dingin karena disimpan di kulkas. Praktis.





April 4, 2015

The Breastfeeding Bottles and Office Blues Symptom

Bulan April sudah tiba, entah kenapa waktu berlalu sangat cepat. Masih teringat saat awal cuti melahirkan, menunggu kontraksi day by day yang ngga kunjung datang, dan berakhir dengan operasi CS. Sekarang tau-tau udah tanggal 4 April, dan lusa gw udah masuk kantor. Gosh!

Memikirkan meninggalkan baby Felice ke kantor kadang memunculkan sedikit dilema. Kebetulan memang gw ada ART yang bisa diupgrade sekalian jadi babysitter. Thanks God. Tapi tetap aja, ada rasanya sedikit worry kalau nanti anak rewel bagaimana, cukup sabar atau tidak, dan lainnya. Terutama juga soal minum susunya. Saat ini kan baby Felice masih full ASI, dan gw udah nyetok ASI banyak sekali di freezer. Tapi selama ini yang nyiapin ASI di botol selalu gw, jadi gw udah kira-kira jam berapa susu dipersiapkan. Lucky me, baby Felice itu mau pakai botol, tapi memang ada beberapa tipe botol yang dia suka lebih dari lainnya,

This time I wanna share about the bottle for breastfeeding. Baby Felice diantara yang lain, ternyata paling suka yang ini :

1. Pigeon Peristaltic Plus (Wide Neck)
Entah kenapa kalau pakai botol yang ini, baby Felice selalu minumnya banyak. Jadi akhirnya gw beli 2 botol khusus tipe yang ini.

Walaupun keliatan besar banget saat masuk mulut, tapi sepertinya dia merasa enjoy dengan botol ini.













2. Playtex VentAire


Kalau botol yang ini lumayan sih, baby Felice juga suka. Abis minumnya lumayan banyak.
Pertama-tama beli karena bentuknya lucu, tapi ternyata dot nipple nya juga memang terlihat empuk.












3. Pigeon Peristaltic Standard Neck

Untuk yang ini karena cuma gift dari RSIA, ya kita sih seneng-seneng aja makainya. Tapi ternyata baby Felice juga lumayan suka pakai yang ini. Ya baguslah, jadi dapat banyak tambahan botol.














4. Dr. Browns Standard Neck

Yang terakhir ini justru udah diniatin belinya, tapi ternyata baby Felice agak ogah-ogahan minum pake botol ini. Mungkin karena kebesaran ya? Soalnya botol yang 120ml aja besar bener. Jadi heavy banget rasanya kalo buat minum baby belum 3 tahun. Trus mbaknya bilang kalau keliatannya dotnya itu keras, mungkin itu yang bikin baby Felice ogah minum banyak.
Padahal gw udah beli yang 250 ml nya segala, karena menurut info, Dr. Brown's ini botol yang dianjurkan dokter karena anti kolik. Amsiong dah...



Ya semoga aja sih, semuanya lancar jaya. Karena akhir-akhir ini gw malah mengalami office blues. Maksudnya serasa kaya ga sanggup masuk kerja karena harus ninggalin my beloved daughter. Hufft... This will pass too... All is well...



March 19, 2015

Breastfeeding things, Medela, Dr. Brown's, Pigeon, Spectra, too much!

Nah sekarang yang mau gw share tentang proses menyusui itu sendiri. Ternyata riweh dan lumayan bikin euphoria, sodara-sodara. Lumayan banyak juga printilannya, apalagi kalo emang niat ASIX, dan kebetulan gw adalah WM (Working Mom). Ini gw coba share satu satu ya.

BREAST PUMP
Awalnya, cukup mikirnya breast pump aja yang diperlukan, yang lain engga penting-penting amat. Yang ini kan udah kebeli tuh di IMBEX kemarin. Alat tempur yang emang walaupun cukup mahal, gw ngga nyesel karena enak banget dipakai. Apalagi kalau bukan : MEDELA HARMONY. Itu pompa manual yang endesss banget, gw sih sampe belum ada niat cobain pompa manual lainnya karena ini dirasa more than enough.

Tetapinya, karena manual, saat LDR, yang keluar di PD satunya nganggur dong. Lumayan juga kalo dirasa-rasa, 10ml ada kali, apalagi kalo pas deres. Jadi ya itu deh, akhirnya nyobain cari elektrik juga. Emang dasar new mom, kaga pernah puas yee...
So, akhirnya gw beli SPECTRA 9+ Advance karena gw ada baca beberapa testi kalo SPECTRA itu cukup oke. BP dari Korea, yang spare part dan service centre nya jelas ada di Jakarta. Lebih jelasnya, cek : www.spectrababy.co.id. Begini penampakannya :


Karena udah menggunakan 2 corong, jadi kalau pas pumping lagi deras, semuanya bakal ketampung. Sebenernya ini udah lumayan oke juga sih, walaupun kadang kok rasanya ga maksimal. Gw juga belinya pas ada lapak online lagi diskon. Awalnya gw mau beli Philips Avent Single Electric, tapi kok single lagi, bedanya apa donk ama yang manual. Kalau Philips Avent yang Double, kok harganya ga kira-kira. Dan sekali lagi, BP itu kan cocok-cocokan, gimana kalo udah spending gitu mahal, trus sama aja hasilnya? Kan kuciwa. Daripada gitu, gw coba aja dulu yang middle up BP. Dari harga 1.7an, dapat diskon 200 ribu, lumayanlah. Free ongkir pula! *teteup

BOTOL ASI KACA / BREASTMILK STORAGE BAG
Nah kalo yang ini, awalnya sih gw gak nyangka bakalan butuh banyak, Maklum newbie di dunia breastfeeding. Sebelum due date sih, gw emang sempat beli botol kaca, tapi cuma 2 boxes, which is only 8 pcs (per box) dikali 2. Cuma 16 pcs sodara!
Tapi begitu udah bawa Felice ke rumah dan mulai pumping, oh tidakkk! 16 pcs itu rasanya kok berlalu dengan sangat cepat. Tau-tau tuh botol tinggal 2-3 biji. Panik deh, terpaksa minta hubby beliin storage bags sementara. Karena hubby ngga tau soal begituan, dibelilah merk Pigeon. Padahal kalo gw beli merk Natur or Gabag, gw bisa dapat 2 box tuh. *teteup

Kembali ke botol kaca. Gw beli botol kaca tuh karena baca-baca di milis/blog, kalau botol kaca itu lebih baik. Lebih mahal sih, tapi kalo dibekukan / didinginkan, lemak ga menempel. Dan ternyata emang itu bener banget. Penyimpanan juga lebih rapi karena 1 botol diisi maksimal 100 ml. Jadi secara penyajiannya jelas.
Sampai hari ini, gw udah abis 12 box (96 pcs), mulai pumping dari tanggal 19 Januari. Botol kaca yang gw beli mixed antara BKA (yang ini cakep karena ada emboss mililiternya) dan polos (Vial). Tapi semuanya new, bukan rekondisi. Penamaan/pencatatan tanggal di botol kaca kalo gw ga pake sticker, tapi pake plastik 1/4 kg dan ditulis pake spidol permanen. Supaya botol tetap bersih saat dicuci.

Stock ASIP


FREEZER
Yang satu ini tidak terelakkan kalau memang WM kaya gw berniat untuk ASIX. Yah secara kalau cuma di masukkan freezer kulkas aja, berapa sih yang bakal kemuat? Apa iya ga ada simpen daging sama sekali? Nah dengan pertimbangan itu, gw dan hubby memutuskan beli freezer aja. Ga perlu yang gede-gede, cukup yang 4 rak. Akhirnya gw dapat merk Sanyo, harga 2.2 jt.
Sampai hari ini itu 4 rak udah full, botol kaca udah abis, jadi harus beli botol kaca (lagi) atau memilih storage bag aja.

BOTOL SUSU
Kalau yang ini sih optional. Ada yang maunya ga pake botol, langsung disendokin aja. Ya kalau emang bisa dan sabar, itu mungkin lebih bagus. Tapi berhubung selama gw kerja yang jagain mba ART (gw upgrade gaji jadi babysitter) dan mungkin kadang sesekali dibantu nyokap gw (nyokap datang dari luar Jakarta, jadi ga bisa dititipin), mau ga mau botol yang paling mendingan lah.

Untuk perbotolan, gw cuma pake 2 merk sejauh ini. Dr Brown's dan Pigeon (Peristaltik Plus). Syukurlah baby gw sampai saat ini mau pake botol ini dan malamnya nenen seperti biasa. Sengaja sebelum kerja gw udah biasain baby Felice kalau siang minum asi pake botol sama si mbak 1-2 botol. Supaya jadi kebiasaan, kalo sama mbak = asi botol, jadi nanti kalau gw tinggal kerja, ngga ada drama.

Oh iya, kalau pakai botol susu, jangan lupa menyesuaikan nipple (dot) nya. Karena masing-masing merk biasa punya level sendiri sendiri sesuai umur bayi. Biasanya newborn, 1+M, 3+M, 6+M, dll.

WARMER
Sebenernya ga pakai juga bisa, cuma ya ngga sabar aja. Kalau ga mau pakai, cukup rendam pakai air hangat. Kebetulan gw pas ada voucher diskon, jadi gw beli di lapak online LAZADA merk Bremed Obebe. Bremed dari Italia, seharusnya lebih awet ya daripada merk-merk yang ngga jelas asal-usulnya. Sama aja sih fungsinya, menghangatkan-sterilisasi botol. Tinggal pilih yang mana yang diperlukan. So far sih, gw cukup puas, asip dari kulkas bawah sekitar 6 menit sudah cukup hangat untuk diberikan ke Felice.


ICE PACK / ICE GEL
Kalau ini gw beli karena kedepannya gw kan bakalan pumping di kantor. Jadi sekalian lah gw beli agak banyak, buat jaga-jaga kalau listrik mati. Kebayang dong, kalo listrik matinya lama, asip gw di freezer bisa rusak semua kalo ngga ada back-up sementara beberapa jam. Gw beli yang merk Gabag, JYSK, dan Ice lekuk 2. So far, ice gel Gabag emang yang paling murah, makanya gw beli beberapa *teteup

COOLER BAG / COOLER BOX
Untuk Cooler Bagnya, gw browsing-browsing, banyak yang bilang merk  GABAG itu cukup oke. So gw beli Gabag Ethnic untuk 'bekal' gw pumping di kantor. Ini gw beli di www.asibayi.com seharga 175 rb free 2 ice gel. Sebenarnya sih waktu IMBEX kemarin, gw juga udah beli cooler box merk PUKU warna merah seharga 85 rb. Tapi kalau gw bawa begitu ke kantor, rasanya kok berat banget. Jadi gw coba dulu bawa cooler bag, kalau ternyata kurang mendukung, ya terpaksa gw bawa cooler box.



Note : Semua gambar diambil dari asibayi.com.

NURSING BRA
Kalau yang ini sih sesuai selera, tapi paling tidak punya 5-7 pcs lah. Karena kadang kalau menyusui itu, asi suka terkena di bra, sehingga kalau dibiarkan bisa berbau tidak enak dan sangat tidak higienis.
Lebih baik untuk nursing bra ini yang tidak berkawat, karena ada penelitian yang mengatakan kalau bra berkawat dapat menghambat produksi asi.

Kalau gw sih beli 2 berkawat (in case kalau ada pergi kemana-mana) dan 5 sisanya tidak berkawat. Merknya ga penting deh kayanya, asal nyaman aja. Punya gw ada 3 pcs Sorella, 1 pcs Ejesse dan sisanya gw beli di online shop Zoya Maternity dan Big-Ol Belly.

BREAST PAD
Ada 2 macam breast pad. Umumnya sih mommy menyusui pakai disposable pad seperti Pigeon dan Dacco Mama Pad supaya ga repot nyuci. Gw udah coba Pigeon dan Mama Pad yang baru ataupun yang lama. So far Mama Pad yang baru (flower shape) cukup oke, sudah dengan 2 perekat, dan value for money. Tidak jauh berbeda dengan Pigeon. Tetapi kalo dibandingkan dengan Mama Pad yang lama, memang jauhhhh lebih baik Pigeon. Gw awalnya ga tau kalo Mama Pad ada edisi lama, jadi gw pesen di online shop tanpa ngecek kalau kemasannya beda. Mana beli 2 box pula. *disitu kadang saya merasa sedih

Ini Mama Pad yang baru

Rencana sih gw mo beli yang washable. Gw udah pesan merk GG di olshop Zoya Maternity, tinggal tunggu datangnya aja sih. Trus mo nambah lagi. Nah gw lagi mempertimbangkan beli Carriwell. Tapi kok belum ada reviewnya ya, semoga ada yang pakai dan bagus, jadi gw bisa beli juga. Hehehe ga mau rugi jadi kelinci percobaan *teteup.


Kira-kira itu sih yang paling penting buat Breastfeeding things. Kalau untuk sterilisasi sih, gw masih manual siram air panas. Mungkin nanti kalau memang mendesak dibutuhkan, baru deh gw beli sterilizer merk Panasonic d'sterile yang banyak direkomendasikan mommy-mommy yang breastfeeding juga.

But overall, it's not hard to breastfeeding, ASI still the best milk for our baby, and I really believe that.

Salam ASIX!


Welcome to the World, My Baby Felicia Evelyn


So this is how it feels to be mommy. Finally I can say that!
It's been 2 months old now my lovely Felicia. Walaupun saat lahir penuh dengan drama, karena awalnya gw berencana normal. Berhubung udah 40w dan tidak ada kontraksi, diputuskan Jumat pagi tanggal 9 January diinduksi. Ternyata induksi itu sakit banget yow! Gila cuiii... gw baru 16 tetes/menit aja udah tulung-tulung. Akhirnya setelah diinduksi dari jam 9an pagi sampai jam 4 sore, gw menyerah kalah. *kibarkan bendera putih* Minta hubby segera di C-Section aja, rela gw dah, daripada derita sampai berkunang-kunang. Rasa-rasanya mau pingsan. Bahkan saat udah mau operasi aja, rasa sakit induksinya masih kerasa, jadi saat disuntik epidural di punggung aja, ga berasa sakit. Ternyata ketahanan gw cuma segitu buat lahiran normal. Gw salut dah sama yang tahan induksi sampai seharian. Lha wong operasi aja, masuk jam 6 sore, 6.35 udah kelar. Ya elah... Gw jadi gak heran kenapa banyak ibu-ibu muda langsung pilih CS aja daripada normal. Selain karena fast process, tanggal dan jam pun bisa request. Luar biasa...

Abis operasi gw sih cuma sempat cium baby gw sebentar sebelum (sepertinya) gw ketiduran, karena bangun-bangun gw udah di ruang observasi. Boro-boro IMD (Inisiasi Menyusui Dini), gerak aja susahnya ampun dah. Padahal gw sebelumnya udah berencana mau cobain seperti yang disarankan oleh praktisi Ibu Menyusui, bahwa perlu adanya IMD saat bayi baru lahir. 
Alhamdulilah sih, ga perlu pakai IMD, di hari ke 2, ASI udah keluar. Cuma gw tetap harus minta bidan di RSIA untuk ajarin cara pijat PD yang benar. Ternyata ga sulit-sulit amat. Yang dibilang bakalan sakit banget dan lain-lain, thanks God it didn't happened to me. 

Welcome to the world my lovely, numero uno, Felicia Evelyn, on Jan 9, 2015. Mommy love you so much!



My Newest Thought

Operasi Gigi Geraham Bungsu (Menggunakan BPJS 2020)

Hai semuanya, kali ini gue mau share tentang pengalaman gue operasi gigi geraham bungsu atas bawah, sebanyak 4 gigi. Yes, 4 gigi sekaligus! ...