April 28, 2014

Transcendence : Saat AI Menjadi Kenyataan.

Sabtu kemarin gue ke Balekota Mall untuk beliin kado ultah buat keponakan gue yang imut. Rencana jam 10 pagi jalan, tapi karena rasa malas menyerang, akhirnya gue jalan jam 11. Memang sih, mall tersebut ngga jauh dari rumah gue, cuma sekitar 20 menit-an kalau jalanan lancar. Sabtu pagi sih biasanya macet standar, ga parah-parah amat, jadi gue nyantai aja.

Sampai disana, gue iseng-iseng mampir di XXI sekalian buat nonton film baru. Pilihan gue kali ini jatuh ke : Transcendence. Secara aktornya banyak yang ngetop, seperti Johnny Deep, Paul Bettany, Morgan Freeman, Cillian Murphy. Ceritanya secara garis  besar tentang pengembangan AI (Artificial Intelligence) dan bagaimana membuat AI bisa merasakan emosi.
Awalnya cukup oke, melihat bagaimana PINN (sebuah AI) yang brilliant, bisa mengenali wajah orang meskipun belum pernah bertemu. Dr. Will Caster (Johnny Deep) dengan obsesinya : creating his own God, dan PINN dengan her gigantic superfast computer. But then, ceritanya mulai banyak missing link karena Dr. Will yang sekarat, dan istrinya yang bertekad menghidupkan kembali melalui AI.

Menurut gue sih, secanggih-canggihnya teknologi, to upload someone's brain (in a form of electric pulse) into an AI, it's not that simple. And to reverse all the bad environment in this world will not be able only by AI. Filmnya sih futuristic bingit, tapi looks impossible aja.
But after all, it's just a movie anyway, never think seriously.



No comments:

Post a Comment

My Newest Thought

Operasi Gigi Geraham Bungsu (Menggunakan BPJS 2020)

Hai semuanya, kali ini gue mau share tentang pengalaman gue operasi gigi geraham bungsu atas bawah, sebanyak 4 gigi. Yes, 4 gigi sekaligus! ...